Pada masa pandemi Covid-19 ini, pendidikan jarak jauh merupakan solusi terbaik dalam penerapan sistem belajar-mengajar. Perkembangan teknologi saat ini juga sangat mendukung untuk penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Pada saat pandemi Covid-19 ini, kita menyadari bahwa pendidikan jarak jauh memiliki makna yang luar biasa. Dengan melihat akan pentingnya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di era new normal dan pentingnya penguasaan pengajar akan konsep, strategi, dan adaptasi dalam mengahadapinya, maka Program Studi pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri menggelar Webinar yang bertemakan “PPL di masa kenormalan baru: strategi dan adaptasi” pada Jum’at, 27 November 2020 jam 08.30-11.00 lewat platform zoom meeting.
Webinar ini menghadirkan tiga orang pakar di bidangnya yang mengupas bagaimana tantangan, strategi, dan adaptasi dalam mengajar di era new normal. ketiga narasumber tersebut adalah Singih Kuswardono, MA, Ph.D. selaku Kordinator Prodi Pendidikan Bahasa Arab di (UNNES) Universitas Negeri Semarang, Dr. Nurul Wahdah, M.Pd. selaku Wakil Dekan 1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya, Dr. Yuyun Zunairoh, M.Pd. selaku ketua prodi Pendidikan Bahasa Arab di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, dengan dimoderatori oleh ustadz Munjiyat, M.pd. Selaku dosen Pendidikan Bahasa Arab IAIN Kediri.
Tujuan diselenggarakan webinar ini adalah, sebagai sumbangsih kepada dunia pendidikan, bagaimana model pembelajaran yang tepat untuk dilakukan pada saat New Normal ini, apakah sudah tepat model pembelajaran yang diterapkan selama ini, karena sebuah Pendidikan akan berhasil jika 3 aspek dalam Pendidikan itu tercapai, yaitu pembentukan Knowlegde, Psikomotor (Ketrampilan), dan aspek Atitude (Ahlak/Karakter) apakah ke 3 aspek ini akan bisa dicapai.
Webinar ini dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H. Ali Anwar, M.Ag. Beliau menyampaikan bahwa pandemi covid ini telah mempengaruhi berbagai sektor termasuk sektor pendidikan. Berdasarkan hasil survey, diperoleh hasil bahwa ternyata kita belum siap menghadapi pembelajaran daring seperti apa yang diharapkan. Terutama pembelajaran yang berkenaan dengan pembentukan karakter, seperti pembelajaran akhlak dan lain-lain yang tidak mudah dilakukan di era new normal ini. Webinar ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan bagi para pengajar, baik guru, dosen, dan pengajarar lainnya untuk mempersiapkan bagaimana cara pembelajaran di era new normal.
Mendapat kesempatan pertama dalam penyampaian materi, Bapak Singih Kuswardono, MA, Ph.D. menyampaikan materinya dengan tema “strategi pengajaran dan pengelolaan kelas jarak jauh”, beliau menyampaikan bahwa berdasarkan keputusan bersama menteri, kebijakan pembelajaran secara tatap muka hanya dapat dijalankan oleh daerah yang termasuk ke dalam zona hijau dan mendapatkan rekomendasi dari gugus covid di daerah tersebut. Beliau juga menyampaikan beberapa tantangan dan hambatan dalam perkuliahan secara daring seperti tidak semua daerah memiliki kualitas internet yang memadai, ketidaksiapan guru dalam menghadapi pembelajaran daring, hingga keterbatasan peserta didik dalam menyediakan paket internet. Selain itu peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran daring ini.
Pemateri selanjutnya, Dr. Nurul Wahdah, M.Pd. menyampaikan materinya dengan tema “memilih aplikasi pembelajaran ketrampilan/unsur bahasa” Beliau memaparkan tentang gagasan untuk pembelajaran daring yakni keharusan menanamkan pola pikir baru, harus ada regulasi yang baik tentang pembelajaran jarak jauh dan sifat adaptif dari guru atau pendidik. Beberapa alternative platform dapat digunakan dalam pembelajaran daring seperti Piaza, Google Classroom, Moodle, dan Whatsapp. Masing-masing platform ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga diharapkan pendidik mampu mengkombinasikan penggunaan platform tersebut dalam proses belajar. Di akhir materi, Dr. Nurul Wahdah, M.Pd. menyampaikan informasi bahwa siapapun yang ingin belajar dan dibimbing oleh beliau tentang aplikasi dalam pembelajaran bisa belajar langsung dengan beliau.
Selanjutnya sebagai pemateri terakhir, Dr. Yuyun Zunairoh, M.Pd. menyampaikan materi dengan judul yang cukup menarik yaitu “Aplikasi evaluasi dan penugasanpembelajaran Bahasa Arab”. Banyak kesalahpahaman pendidik dalam memahami fenomena pembelajaran daring. Beliau menjelaskan bagaimana pembelajaran daring yang seharusnya dilakukan. Salah satunya adalah dengan menitikberatkan pada proses bukan hasil. Cara mendapatkan jawaban dari suatu masalah lebih penting daripada jawaban yang diperoleh. Beberapa laternatif solusi juga beliau berikan yaitu guru harus rela memberikan pembelajaran yang berkesinambungan, perlu adanya target kurikulum yang perlu jelas, perlunya semangat dan motivasi yang mana jarang didapatkan oleh guru serta adanya kontak langsung peserta didik dengan objek sains. Diakhir penyampaian, beliau menjelaskan tentang cara penilaian secara subjektif, yang mana banyak dari kalangan pengajar yang seenaknya dalam memberikan nilai, karena kurangnya metode yang digunakan dalam penilaian secara subjektif.
Sebagai penutup, ustadz Munjiyat, M.Pd. selaku moderator menyampaikan bahwa dalam kondisi kini kita dihadapkan pada pilihan apakah kita ingin menjadi pemenang atau menjadi orang yang kalah. Kita boleh takut dengan covid namun hal ini tidak boleh menyurutkan pendidikan anak-anak kita. Mari bersama kita meningkatkan fasilitas saranan dan prasarana sehingga proses pembelajaran daring ini menjadi lebih efektif. (MAR)