Menuju international class yang telah digadang Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, program studi Pendidikan Bahasa Arab mulai meluaskan jaringan untuk berkolaborasi dengan beberapa Negara dalam sebuah kegiatan yang bertajuk International Conference on Arabic Education (ICAE) 2022 pada Selasa-Rabu (20-21/09) lalu. Kegiatan ini merupakan wujud dari rancangan beberapa pimpinan Prodi dalam upaya internasionalisasi prodi PBA yang akan diwujudkan pada beberapa tahun mendatang.
Kegiatan ICAE 2022 diawali dengan call for paper yang mengusung tema pembelajaran bahasa Arab abad 21. Diikuti oleh 48 dari 60 peserta yang lolos seleksi, kegiatan ini berjalan dengan antusiasme yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak. Hal ini dibuktikan dengan dukungan penuh dari Rektor IAIN Kediri, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri, Ketua Prodi PBA IAIN Kediri dan berbagai pihak yang turut andil dalam kegiatan ini. Sedangkan antusiasme peserta terlihat dari jumlah peserta yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, bahkan Malaysia, diantaranya dari UIN Salatiga, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN K.H Achmad Shiddiq Jember, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Darussalam Gontor, Sekolah Menengah Kebangsaan Agama Malaysia, dan sebagainya. Adapun teknis pelaksanaan presentasi dilakukan dengan 2 (dua) opsi; presentasi luring untuk yang bisa hadir langsung ke kampus IAIN Kediri, atau presentasi daring untuk para peserta yang berhalangan hadir ke kampus IAIN Kediri.
Selain kegiatan call for paper, acara ICAE 2022 juga digelar dalam bentuk seminar internasional yang menghadirkan 6 (enam) narasumber kompeten dari beberapa Negara. Diantaranya Prof. Dr. Abdul Aziz (Imam Muhammad bin Su’ud Islamic University, Arab Saudi); Prof. Dr. Muhamed Daud (Sudan University of Science and Technology, Sudan); Dr. Hamida Gadoum (Amir Abdel-Kader University of Islamic Science, Aljazair); Dr. Muhammad Taqy (Muhammad V Universuty of Rabat Morocco, Maroko); Prof. Dr. Uril Bahruddin, Lc., M.A (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia); dan Dr. Umar Faruq, M.Fil.I (Institut Agama Islam Negeri Kediri, Indonesia). Kegiatan seminar internasional tersebut juga dilaksanakan dalam dua bentuk; luring pada hari Selasa (20/09) untuk narasumber asal Indonesia, dan daring pada hari Rabu (21/09) untuk narasumber dari luar Indonesia. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta untuk mengikuti dengan seksama atas materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber. Terbukti dari jumlah peserta yang berasal dari berbagai kalangan dan berbagai daerah.
ICAE 2022 merupakan salah satu langkah awal dari prodi PBA IAIN Kediri untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas prodi yang diimplementasikan dalam bentuk pengembangan kiprah di kancah nasional ataupun internasional. Harapan ke depannya, kegiatan ICAE akan berlangsung secara annual agar akreditasi internasional serta pembentukan international class dapat segera diwujudkan, dan kerjasama dengan berbagai pihak di lintas negara dan lintas benua dapat terlaksana. (Anb)