Dalam rangka meningkatkan kualitas kemampuan tarjamah di lingkungan IAIN Kediri khususnya dan seluruh civitas akademika di Universitas Islam seluruh Indonesia, dan dalam rangka memasyarakatkan budaya terjemah di Indonesia, PBA IAIN Kediri Menggelar Webinar terjemah Bahasa Arab dengan tema, “Terjemah Praktis Dalam Era Digital” pada hari Senin, 30 November 2020 .
Dalam Webinar ini Hadir sebagai pembicara / Narasumber 3 pakar yang ahli di bidang terjamah, yaitu : Dr. Nasaruddin, M. Pd. dari UIN Sunan Ampel Surabaya, A. Makki Hasan, M. Pd. dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Dr. Nurul Hanani, M.H.I. dari IAIN Kediri. Dan sebagai moderator Bagus Andrian Pramana yang merupakan Dosen IAIN Kediri.
Acara Webinar terjemah Bahasa Arab ini dibuka Oleh ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Kediri, Dr. Yuyun Zunairah, M.Pd. dan dihadiri lebih dari 1000 peserta melalui platform zoom metting dan youtube yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Islam di seluruh Indonesia. Dalam webinar ini banyak dibahas problematika penerjemahan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia terjemah.
Dalam Sambutannya, ketuaProdi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Kediri, Dr. Yuyun Zunairah, M.Pd. menyatakan bahwa Fakultas Tarbiyah sangat mensuport acara webinar ini sebagai wujud nyata memasyarakatkan budaya tarjamah dan menerbitkan penerjemah-penerjemah muda dari kalangan Perguruan Tinggi Islam khususnya IAIN Kediri, serta menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pembicara dan peserta yang meluangkan waktunya untuk ikut berpartisipasi dalam acara yang bertujuan untuk memasyarakatkan Penerjemah ini.
Dr. Nasaruddin, M.Pd. menyampaikan tema dalam materinya “uslub fungsional academic writing (uslub Indonesia ke Arab)”, dalam penjelasannya beliau menyampaikan bahwa terjemah itu adalah menyampaikan pesan penulis kepada pembaca dengan bahasa lain. Diperlukan bukan sekedar keterampilan berbahasa, tapi juga wawasan keilmuan yang berkaitan dengan penterjemahan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil penerjemahan yang baik dan benar sesuai dengan keinginan penulis dari buku yang diterjemahkan tersebut.
A. Makki Hasan, M.Pd. menyampaikan tema dalam materinya “memilih aplikasi terjemah Indonesia-Arab; Arab-Indonesia”, beliau menyampaikan banyak materi terjemah terkait aplikasi apa saja yang baik digunakan dalam membantu menerjemah, baik dari Indonesia ke Arab atau sebaliknya. Aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan cara untuk meminimalisis kesalahan dalam menerjemahkan.
Selanjutnya Dr. Nurul Hanani, M.H.I. menyampaikan tema dalam materinya “terjemah jitu Arab-Indonesia; problematika dan strateginya”, beliau mengemukakan beberapa problematika dalam penerjemahan dan beberapa solusinya. menyampaikan bahwa terjemah itu adalah transfer of Knowledge. Yakni dari penulis kepada pembaca dengan bahasa yang berbeda. Oleh karena ketika menerjemahkan sebuah konten harus dipahami betul maksud dan tujuan penulis agar tidak salah diterjemahkan dengan bahasa selain bahasa penulis aslinya. Selain penerjemah membaca buku yang diterjemahkan, maka penerjemah harus juga membaca buku buku lain karya penulis tersebut. (mar)