Senin (23/6), Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri telah melaksanakan workshop penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) dan Roadmap penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Diikuti oleh seluruh dosen di Prodi PBA, kegiatan ini turut serta menghadirkan stakeholder yang berasal dari berbagai kalangan akademisi. Diantaranya Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Tribakti, beberapa dosen perguruan tinggi lain, guru pengampu Bahasa Arab dari beberapa lembaga pendidikan, alumni serta mahasiswa prodi PBA.
Prof. Dr. Abdul Munip, M.Ag, sebagai narasumber pada kegiatan ini yang juga merupakan seorang asesor, memberikan banyak masukan terkait penyusunan VMTS serta roadmap penelitian dan PkM. Beliau menjelaskan, bahwa penyusunan visi adalah hal urgent yang harus benar-benar diperhatikan. Terutama visi keilmuan dari Program Studi yang merupakan pondasi utama yang mengandung filosofi, nilai, serta cita-cita dari Program Studi. Tak hanya itu, turut juga dijelaskan bahwa dalam institusi ada perbedaan antara visi kelembagaan dan visi keilmuan, pun dalam hal penyusunannya. Namun demikian, kedua visi harus berjalan beriringan, untuk mencapai cita-cita yang selaras.
Disamping itu, dalam penyusunan visi, baik visi kelembagaan atau visi keilmuan, harus sama-sama visioner dan realistis. Dimaksud visioner bahwa sebuah visi harus mencerminkan keterbukaan, adaptif dalam perkembangan. Sedangkan realistis mengarah pada kemampuan dari setiap SDM yang ada di dalam lembaga tersebut. Sehingga misi dalam pencapaian visi tersebut bisa direalisasikan. Tak hanya itu, penyusunan VMTS harus terdokumentasi dengan baik sebagai bukti riil dari asa keterbukaan. VMTS juga harus disosialisasikan kepada seluruh pihak yang bersangkutan. Dalam pelaksanaanya pun, VMTS juga harus terkdokumentasi dan terlaporkan dengan baik sebagai bukti nyata implementasi dari visi tersebut. Sedangkan evaluasi dan tindak lanjut dilaksanakan setelah pengimplementasian visi dengan dasar sejauh mana ketercapaian visi dalam implementasinya.
Masih tentang penyusunan VMTS, kegiatan ini menerima banyak masukan dari stakeholder. Diantaranya masukan dari Guru Bahasa Arab di MAN 2 Kediri, Ust. Fakhor, bahwa dalam penyusunan visi keilmuan prodi PBA IAIN Kediri, melihat perkembangan zaman yang semakin pesat, ada baiknya mencantumkan distingsi yang mengarah kepada pembelajaran berbasis digital. Pemilihan diksi dalam visi keilmuan juga harus spesifik agar lebih mudah untuk dipahami. Hal ini juga didukung oleh Ibu Dr. Diana, Kaprodi PBA UIT Lirboyo Kediri, yang menyatakan bahwa penggunaan teknologi pembelajaran yang semakin masiv, bisa digunakan sebagai distingsi pokok dari visi keilmuan Prodi PBA IAIN Kediri.
Berbeda dengan hal-hal yang terkait dengan penyusunan VMTS, dalam penyusunan roadmap penelitian dan PkM tidak begitu banyak mendapat masukan dari para stakeholder. Namun demikian, Prof. Munip sebagai expert dalam bidang ini menyebutkan, dalam penyusunan roadmap penelitian dan PkM, hal yang harus diperhatikan adalah (1) bahwa penelitian harus terintegrasi dan kontinu dalam proses pembelajaran, (2) ada penentuan tema dalam setiap penelitian dan PkM (bisa dalam bentuk penelitian dosen, mahasiswa, bahkan skripsi mahasiswa) dalam tiap roadmap yang ingin dicapai, dan tentu tema yang diusung harus selaras dengan visi keilmuan prodi. (Anb)