Jelang perkuliahan semester genap 2021-2022, Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Kediri menyiapkan pemrograman matakuliah yang telah dipasarkan di semester tersebut. Pemrograman tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena adanya proses migrasi siakad yang digunakan dari versi lama ke baru. Sejak semester gasal 2021-2022 mahasiswa telah menggunakan siakad versi baru dalam pemrograman matakuliah. Demikian juga dosen penasihat akademik (Walistudi) melakukan validasi pemrograman mahasiswa bimbingannya melalui siakad baru tersebut, yang tahun sebelumnya validasi dilakukan secara manual melalui Kartu Rencana Studi (KRS).
Di luar hal tersebut, khusus mahasiswa Angkatan 2021 pemrograman kali ini merupakan pengalaman baru sejak mencatatkan diri sebagai mahasiswa IAIN Kediri. Semester gasal sebelumnya, mereka tidak perlu melakukan proses pemrograman karena secara otomatis sudah mendapatkan hak matakuliah yang diambil untuk satu semester awal. Nah untuk pengenalan prosedur pemrograman inilah perlu disosialisasikan untuk mahasiswa baru Angkatan tahun 2021. Selain prosedur, juga pemilihan kelas antara matakuliah maharah (keterampilan) dengan non maharah.
Maka siang selepas sholat Jum’at, 4 Pebruari 2022, Prodi PBA membuka link zoom bagi mahasiswa baru Angkatan 2021 untuk mengikuti sosialisasi pemrograman yang dipandu Sekprodi PBA Ust Sholeh Afiyuddin. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan Kaprodi PBA Ust Ahmad Sholihuddin yang menyampaikan pentingnya sosialisasi ini terkait dengan pemberlakuan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), dan peran perwalian dalam pemrograman untuk kelancaran dan ketepatan perkuliahan hingga purna dan wisuda nanti. Kaprodi juga mendorong melalui proses perwalian ini dapat mendorong mahasiswa berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Sementara dalam pemaparan prosedur pemrograman, Ust Sholeh Afiyuddin mengklasifikan pemilihan matakuliah prodi terbagi atas kelas maharah dan non maharah. Maharah berupa kelas dengan matakuliah kelompok keterampilan dan unsur bahasa, seperti Kalam, Kitabah, Nahwu, Sharaf, dan sejenisnya. Non maharah adalah kelas matakuliah prodi namun umumnya bersifat pedagogik, seperti Evaluasi PBA, Pengembangan Bahan Ajar, Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab, dan yang sejenisnya. Untuk kelas maharah dibatasi jumlah mahasiswa per kelasnya sekitar 20-25 orang. Sedangkan non maharah hingga 40 orang per kelasnya.
Di luar hal di atas, disosialisasikan juga buku kepenasihatan akademik (perwalian) yang digunakan saat mahasiswa berkonsultasi kepada dosen walistudinya. Buku ini berisi data perwalian berupa proses pemrograman matakuliah setiap awal semesternya, pengajuan judul proposal skripsi, hingga proses bimbingan skripsi nantinya. Buku tersebut juga merekam prestasi mahasiswa baik akademik maupun non akademik. Sosialisasi hal yang terakhir ini juga diikuti oleh mahasiwa angkatan 2020 yang termasuk sasaran penggunaan buku bimbingan perwalian tersebut. Buku ini akan memantau secara efektif prestasi akademik dan non akademik mahasiswa bimbingan. Selamat memantau dan dipantau. (Shol)